MUTIARA KATA KHALIL GIBRAN (LEBANON 1833-1931)
KATA TERINDAH : Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata"ibu", dan panggilan paling indah adalah"ibuku". Ini adalah
kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.
SAHABAT SEJATI : Tidak ada sahabat sejati
yang ada hanya kepentingan sejati.
PERSAHABATAN : Persahabatan itu adalah tanggungjawab
yang manis, bukannya peluang.
SULUH HIDUP : Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan
pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
PENYAIR : Penyair adalah orang yang tidak bahagia, karena betapapun
tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi air mata. Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban dengan
sedikit kamus. Penyair adalah raja yang bertakhta, yang duduk didalam abu istananya dan mencoba membangun khayalan dari abu
itu. Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan surga lalu tiba didunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya
dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang
kembali ke negeri asalnya.
SUARA KEHIDUPAN : Suara kehidupan memang tak akan mampu menjangkau
telinga kehidupanmu; tapi marilah kita mencoba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.
KEINDAHAN KEHIDUPAN : Keindahan kehidupan itu sendiri saat ia membuka
tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu. Kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yang termangu
didepan cermin. Dan kalian adalah keabadian itu, kalian adalah cermin itu.
PERPISAHAN : Ketika tiba saat perpisahan janganlah
kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan seperti gunung yang
nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.
RUMAH : Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama
sebuah kapal layar.
PUISI : Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang
muncul dari luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.
NILAI : Nilai dari seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memikul
tanggung jawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.
PENDERITAAN : Penderitaan yang menyakitkan adalah kayaknya kulit pembungkus
kesadaran seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah. Kalian memiliki takdir
kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang
terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan. Banyak diantara yang kalian
menderita adalah pilihan sendiri yang merupakan obat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa.
Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.
SAHABAT : Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah
ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau pupuk subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan
pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.
SIKAP MANUSIA : Jauhkan aku dari manusia yang tidak mau menyatakan
kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia
yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.
DUA HATI : Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis
dan yang satu lagi bersabar.
HUTANG KEHIDUPAN : Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engakau
akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
INSPIRASI : Inspirasi akan selalu bernyanyi, karena inspirasi tidak
pernah menjelaskan.
POHON : Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang
pohon itu dan kita jadikan kertas, dan diatasnya kita tulisi kehampaan kita.
FALSAFAH HIDUP : Hidup adlah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan.
Dan semua hasrat-keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran.
Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.
KERJA : Bekerja dengan rasa cinta berarti menyatukan diri kalian sendiri
dengan orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? bagaikan menenun kain dengan benang yang
ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakai kelak.
LAGU GEMBIRA : Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan
lagu kegembiraan bersam hati-hati yang gembira.
KEBEBASAN : Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba
tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan". Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur,
bangunkanlah dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan".
ORANG TERPUJI : Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian,
dan tetap diam bila tertimpa fitnah.
BERJALAN SEIRINGAN : Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan.
Karena aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan arak-arakan berlalu.
DO'A : Do'a adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgasana Tuhan
meskipun ditingkah oleh ribuan suara orang yang sedang meratap.
PENYIKSAAN : Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita,
penindasanpun tak dapat menghancurkan manusia yang berada dipihak kebenaran. Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun,
dan Stephen tersenyum ketika dihujani lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati adalah kesadaran kita yang menentang
penyiksaan dan penindasan itu dan terasa pedih bila mengkhianatinya.
KATA-KATA : Kata-kata tak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya
atau menuliskannya dengan menyadari akan keabadiannya.
BICARA WANITA : Bila dua wanita berbicara, mereka tidak mengatakan
apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara dia akan membuka semua tabir kehidupannya.
KESADARAN : Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. tetapi aku menyadarai
kebodohanku itu, dan disitulah terletak kehormatanku dan pahalaku.
ILMU DAN AGAMA : Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan
iman selalu bertengkar.
NILAI BURUK : Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan
batu disatu sisi bangunan dan mengahncurkan dinding disisi lainnya.
CINTA : Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang karena
pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat,
ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.
CINTA : Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya
terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang disela-sela sayapnya melukaimu.
CINTA : Cinta tidak menyadari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan
pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.
CINTA : Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia karena cinta itu
membangkitkan semangat hukum-hukum kemnusiaan dan gejala alamipun tak mampu mengubah perjalanannya.
CINTA : Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam
kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang.
ATAS NAMA CINTA : jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang
lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam
hitungan tahun bahkan abad.
CINTA YANG BERLALU : Cinta berlalu didepan kita, terbalut dalam kerendahan
hati; tetapi kita lari darinya dalam ketakutan atau bersembunyi didalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya untuk berbuat
jahat atas namanya.
CINTA LELAKI : Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama
adalah imajinasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.
TAKDIR CINTA : Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan,
sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama-sama dan tidak akan ada yang memisahkan
kita.
CINTA PERTAMA : Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan
mencoba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia
di balik kepahitan yang penuh misteri.
LAFAZ CINTA : Aku ingin mencintaimu dengan sederhana .... seperti kata
yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana .... seperti isyarat
yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
LAFAZ CINTA : Jangan menangis, kekasihku...... Jangan menangis dan
berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah.... kita dapat bertahan terhadap derita
kemiskinan, pahitnya kesedihan dan duka perpisahan.
KALIMAH CINTA : Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak
henti-hentinya aku mencintai...Dan apa yang kucintai kini .... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta adalah semua
yang dapat kucapai... dan tak ada yang dapat mencabut diriku dari padanya.
CINTA DAN AIRMATA : Cinta yang dibasuh oleh airmata akan selalu tetap
murni dan indah senantiasa.
WANITA : Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan
jiwa dan raga adalah suatu kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita pahami dengan cinta kasih, dan hanya
bisa kita sentuh dengan kebajikan.
BANGSA : Manusia terbagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan.
Tanah airku adalah alam semesta dan aku adalah warganegara dunia kemanusiaan.
KESENANGAN : Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa
dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa
menampung kebahagiaan.
WARISAN : Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh karena warisan,
membangun istananya dengan orang-orang miskin yang lemah.
RESAH HATI : Jika Manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya
dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburnya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah
dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehnya kembali?
JIWA : Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan
karena alasan duniawi dan dipisahkan diujung bumi. Namun jiwa tetap ada ditangan cinta... terus hidup.... sampai kematian
datang dan menyeret mereka kapada Tuhan.
LAGU KEINDAHAN : Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau
sendirian di puncak gunurun kamu akan didengarkan.
DIRI : Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya
dan yang satu lagi membayangkan bahwa orang lain mengetahui ia.
TEMAN MENANGIS : Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu,
tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.
PEMAHAMAN DIRI : Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami
dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada orang yang mencintai orang lain, ia dapat
mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.
HATI LELAKI : Ramai wanita yang meminjam hati alki-laki; tapi sangat
sedikit yang mampu memilikinya.
PENULIS : Kebanyakan penulis menempel pikiran-pikiran mereka yang tidak
karuan dengan bahan tempelan dari kamus.
HARTA BENDA : Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan-lahan
dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih perih nestapa membuka jiwanya.
OBOR HATI : Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan
cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.
KESEPIAN : Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku
yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.
KEABADIAN PANTAI : Aku berjalan selalu dipantai ini. Antara pasir dan
buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal
abadi.
MEMAHAMI TEMAN : Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan,
maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai detail.
MANUSIA SAMA : Jika didunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia
tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.
KEBENARAN : Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk
mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.
NYANYIAN PANTAI : Apakah nyanyian laut berakhir di panatai atau dalam
hati-hati mereka yang mendengarkannya? |